Gubri Terima Bantuan Peralatan Pemadam  Karhutla dari BNPB Senilai Rp24 Miliar

Jumat, 01 November 2019 | 12:17:29 WIB
Gubernur Riau Syamsuar saat menerima bantuan peralatan pemadam kebakaran dari BNPB.

Iniriau.com, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar terima bantuan peralatan pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) senilai Rp24 miliar. 

Sebanyak 10 item peralatan yang didatangkan dari Rusia tersebut diklaim peralatan canggih. Karena tidak hanya berfungsi memadamkan Karhutla. Tapi juga bisa difungsikan untuk menyedot air ketika musim banjir. 

"Ada 10 item bantuan yang kita serahkan, nilainya Rp24 miliar. Baru kali ini kita serahkan untuk daerah khususnya tipe seperti ini. Jadi ini jangkauan pompanya bisa sampai 10 kilo meter," kata Sekretaris Utama (Sestama) Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Harmensyah, Jumat (1/10/2019).

Dari 10 item bantuan BNPB tersebut, di antaranya mesin beserta pompa bertekanan tinggi yang terpasang secara paralel yang panjangnya mencapai satu kilometer. Kemudian pompa jinjing, tandon air atau kolam penampung air termasuk mobil kebakaran. 
 
Kemudian, peralatan ini juga dapat dimanfaatkan untuk membasahi gambut ketika musim kemarau. Sehingga, dapat juga berfungsi sebagai pencegahan dari Karhutla pada titik berpotensi terjadinya Karhutla.

Sestama BNPB menyatakan alasan pemberian peralatan bantuan Karhutla kepada Riau, mengingat geografis wilayah yang langsung berbatasan dengan negara tetangga. 

"Kita tahukan, kalau kebakaran asapnya sampai ke Malaysia dan Singapura," ucapnya. 

Sementara Gubri menyatakan terimakasihnya atas bantuan yang diberikan BNPB tersebut. Apalagi menurutnya, alat bantuan tersebut multi fungsi, selain Karhutla juga menyedot air saat banjir termasuk menyedot genangan air. 

Peralatan bantuan ini menurut mantan Bupati Siak ini, akan segera diberikan kepada kabupaten kota. Namun daerah mana saja yang menerima, belum ditentukan. 

Ada pun harapan atas bantuan peralatan tersebut, agar pencegahan dan pemadaman Karhutla bisa dioptimalkan. 

"Tentunya daerah yang rawan Karhutla, tapi belum ditentukan, nanti kita tentukan," ungkap Syamsuar. **

Terkini